Tugas Ekonomi koperasi

Semua tentang tugas kuliah // Selasa, 27 September 2016

Lima masalah pokok dalam bidang ekonomi yang di hadapi pemerintah indonesia

1.       Masalah defisit dalam neraca pembayaran

Neraca pembayaran merupakan catatan yang berisi berbagai transaksi ekonomi yang tersusun secara sistematis antara penduduk dalam suatu negara dengan penduduk dari negara lain dalam suatu periode tertentu yang pada umumnya adalah 1 tahun. Transaksi – transaksi ekonomi yang ada di neraca pembayaran digolongkan kedalam 2 golongan, yaitu golongan transaksi debet dan golongan transaksi kredit. Transaksi debet merupakann transaksi yang yang menimbulkan suatu keharusan untuk melakukan pembayaran yang ditujukan pada penduduk lain, sedangkan ptransaksi kredit disini merupakan transaksi yang memberikan hak untuk menerima pembayaran dari penduduk lain. Contoh dari transaksi kredit antara lain kegiatan ekspor barang atau kegiatan penerimaan penanaman modal investor negara lain.
Defisit neraca pembayaran terjadi ketika pembayaran ke luar negeri lebih besar dari pada penerimaan dari luar negeri.
Defisit neraca pembayaran terjadi karena nilai import lebih besar dari nilai eksport, serta aliran modal ke luar negeri lebih besar dari pada aliran modal ke dalam negeri.
Defisit neraca pembayaran mengakibatkan terjadinya dampak buruk terhadap kegiatan dan kestabilan ekonomi negara.
Diantara dampak negatif terjadinya defisit neraca pembayaran adalah terjadinya “ penurunan kegiatan ekonomi di dalam negeri “
 Dengan terjadinya kegiatan ekonomi dalam negeri yang menurun maka akan mengakibatkan para pengusaha tidak memiliki semangat untuk melakukan kegiatan produksi barang.

2.       Masalah kegiatan perekonomian yang fluktuatif atau tidak stabil

Kondisi perekonomian memiliki sifat tidak teratu perkembangannya. Terkadang kondisi perekonomian merangkak naik namun terkadang juga merangkak turun.
Terkadang kegiatan perekonomian mengalami perkembangan yang pesat namun sebaliknya terkadang perkembangan ekonomi juga mengalami perkembangan yang lambat atau kemerosotan.
Kemunduran ekonomi yang signifikan dapat menyebabkan terjadinya pengganguran, sebaliknya pertumbuhan ekonomi yang terlalu pesat dapat menyebabkan terjadinya inflasi atau kenaikan harga – harga secara umum.
Kedua dampak negatif diatas baik itu pengangguran ataupun masalah inflasi akan mengakibatkan pengaruh yang buruk bagi kesejahteraan rakyat negara itu. Dengan demikian, pemerintah perlu mengusahakan untuk menjaga kestabilan pergerakan dalam suatu siklus.

3.       Masalah pertumbuhunan ekonomi

Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan sebagai perkembangan setiap kegiatan dalam perekonomian yang dapat menyebabkan barang maupun jasa yang diproduksi dalam masyarakat mengalami penambahan.
Dalam praktik, pertumbuhan ekonomi dapat dihitung dengan melakukan perbandingan produk domestik bruto (PDB) tahun tertentu dengan produk domestik bruto (PDB) pada tahun sebelumnya.
Produk domestik bruto (PDB) adalah jumlah dari semua nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh semua masyarakat pada suatu negara dalam kurun waktu 1 tahun, termasuk didalamnya barang maupun jasa yang dapat dihasilkan oleh warga negara asing yang terdapat dalam wilayah negara itu.
Dengan demekian, pertumbuhan ekonomi dapat dimaknai juga sebagai suatu kondisi perekonomian yang menunjukan adanya penngkatan produk domestik bruto (PDB) jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Setiap negara atau pemerintah pasti mendambakan tercapainya pertumbuhan ekonomi yang optimal, namun terdapat banyak tantangan untuk mencapai hal tersebut sehingga sering terjadi pertumbuhan ekonomi yang tidak tercapai dengan optimal.

4.       Masalah inflasi
Inflasi adalah suatu keadaan perekonomian yang menunjukan terjadinya peningkatan harga – harga barang secara umum dan peningkatan tersebut terjadi secara terus – menerus.
Peningkatan harga yang terjadi secara terus – menerus tentu menjadi hal yang sangat merugikan berbagai pihak.
Masalah inflasi dapat terjadi karena beberapa faktor, di antara faktor yang menyebabkan inflasi adalah faktor kenaikan biaya produksi, faktor kelebihan jumlah uang yang berada dan penimbunan barang oleh para pedagan serta faktor kelebihan permintaan atas barang dan jasa.
Inflasi dengan tingkatan di atas 10% memberikan dampak yang buruk terhadap perekonomian suatu negara.

  1. Masalah pengangguran
Masalah pengangguran pada dasarnya disebabkan oleh terjadinya kekurangan permintaan agregat yaitu permintaan secara keseluruhan, selain kekurangan permintaan agregat pengangguran juga timbul karena adanya penggunaan berbagai mesin modern, ketidaksesuian antara keterampilan tenaga kerja dengan keterampilan yang dibutuhkan perusahaan, adanya perubahan musim maupun adanya perubahan struktur perekonomian yang menuntut jenis keterampilan tertentu.
Pengangguran berdampak buruk, diantara dampak negatif adanya pengangguran yaitu mebuat tingkat kemakmuran atau kesejahteraan rakyat menjadi menuru, bertambahnya tindak kriminalitas, serta pajak penghasilan (Pph) yang merupakan sumber penerimaan negara menjadi berkurang.

Dengan berbagai dampak buruk yang di timbulkan dari pengangguran maka pemerintah harus melakukan berbagai usaha untuk dapat menekan angka pengangguran. 

0 komentar

Postingan Terbaru

INTERVIEW UMKM

LAPORAN INTERVIEW USAHA KECIL MENENGAH “AYAM KREMES KAPUK” Nama Kelompok             :  1.       Desi Utari Faradina     ...